Tiga entrepreneur muda dan berbakat hadir di tengah-tengah civitas akademika Universitas Kristen Satya Wacana, Rabu (1/3) siang. Adalah Muhammad Haykal Kamil, Vicky Veranita Yudhasoka, dan Shandy Aulia hadir dalam Talkshow bertajuk Strive For Revolutionary Business Ideas yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) di Balairung UKSW (BU).
Dipandu oleh penyiar radio Hard Rock FM Surabaya, Indra Pramujito, ketiganya berbagi kiat sukses terjun di bidang bisnis di usia muda dengan modal minimal. Ratusan peserta yang hadir memadati BU UKSW nampak antusias mengikuti jalannya talkshow yang dibuka secara resmi oleh Dekan FEB Prof. Christantius Dwiatmadja, SE.,ME.,Ph.D tersebut.
Dalam sambutannya, Prof. Christantius berpesan agar seluruh peserta menggunakan kesempatan ini sebaik mungkin untuk belajar dari mereka yang sukses sebagai entertain dan entrepreneur. Menurut beliau tiga syarat menjadi pebisinis di usia muda yaitu kendel, tegel, lan prigel.“Berani melakukan terobosan, tegas, serta ulet,” tegas beliau.
Mengawali
jalannya talkshow, Haykal Kamil selaku Chief Marketing Officer of ZAM Cosmetic
menceritakan awal mula dirinya terjun ke dunia bisnis dikarenakan kondisi
ekonomi keluarga yang tengah menurun. Kondisi tersebut memaksa adik kandung
artis Zaskia Mecca ini untuk memulai usaha bisnis guna membiayai kuliahnya
sendiri.
Bermodalkan kreatifitas, relasi yang baik dengan sahabat dan keluarga, serta tidak takut untuk melakukan hal yang baru diusia muda, Haykal memulai bisnis desain kaos. Dengan makin berkembangnya usaha tersebut, saat ini Haykal dipercaya untuk menangani secara khusus bagian marketing usaha milik keluarganya.
Ikuti Passion“Pesan saya,
jangan pernah takut memulai sesuatu. Usahakan saat memulainya, kita merasa
memiliki passion pada bidang tersebut. Maka apapun yang dilakukan pasti akan
menyenangkan,” tutur pria kelahiran 26 tahun silam ini.Senada dengan
Haykal, artis dan penyanyi cantik Vicky Veranita Yudhasoka atau yang lebih
akrab disapa Vicky Shu mempercayai bahwa apapun bisnis yang digeluti apabila
sesuai dengan passion yang dimiliki maka terasa lebih mudah.
Meskipun diakui oleh pemilik bisnis sepatu dengan label Syu Shu Shoes ini akan terasa berat diawal. Menggunakan blouse motif bunga-bunga, Vicky menuturkan bahwa dirinya tak sungkan untuk melayani konsumen secara langsung.
“Tidak jarang pesanan sepatu saya antarkan sendiri. Hal-hal sederhana inilah yang mungkin membuat konsumen terus memberi kepercayaan kepada saya. Selain itu, saya tidak pernah bosan jalin interaksi dengan konsumen, meskipun butuh cukup banyak waktu tapi justru saya bisa tau apa yang sebenarnya diinginkan oleh konsumen” imbuhnya.
Kualitas ProdukSementara itu, artis yang tenar sejak membintangi film Eiffel I’m in Love Shandy Aulia menyebut bahwa ketenarannya sebagai artis tidak menjamin brand yang diciptakannya juga banyak disukai orang. Dirinya yang mencoba membuat desain dari produk SA Collections miliknya ini mengaku semua tergantung pada kualitas produk yang dihasilkan.
“Profesi artis memang menguntungkan untuk promosi produk yang saya buat, namun semua kembali ke kualitas produk. Kunci sederhana terjun di bidang bisnis pada usia muda dan dengan modal yang pas-pasan adalah menciptakan produk unik sehingga mudah dikenal oleh masyarakat,” kata Shandy yang saat ini sudah memiliki lebih dari 70 karyawan ini.
Selain diikuti
oleh mahasiswa dan dosen di lingkungan UKSW, talkshow ini juga dihadiri pelaku
usaha kreatif di Salatiga dan sekitarnya. Sinta Vega Ramanditha selaku ketua
panitia acara menuturkan kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi,
edukasi dan referensi bidang bisnis yang kreatif maupun kewirausahaan dari
narasumber kepada para peserta sehingga dapat lebih mempersiapkan diri
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Kegiatan ini
juga dirangkai dengan training dengan narasumber Rico Huang, Kamis (2/3). Rico
Huang merupakan Business Trainer, Founder of Alona & Komunitas
Pengusaha Muda.
-Biro Promosi dan Hubungan Luar UKSW-